Health
Intip Manfaat Jemur di Bawah Sinar Matahari

Vitamin D atau juga disebut kalsiferol adalah vitamin larut dalam lemak yang muncul alami dalam makanan & minuman tertentu, sebagai bahan tambahan makanan, dan juga hadir dalam bentuk suplemen.
Vitamin D penting bagi tubuh karena punya manfaat
- Mengatur penyerapan kalsium
- Mengatur fosfor
- Membantu menjaga kesehatan tulang & gigi
- Mendukung kekebalan tubuh, otak, & sistem saraf
- Menjaga kesehatan pernafasan
Tapi vitamin D tidak cuma bisa diperoleh dari makanan atau minuman ber-vitamin D, bisa juga dari berjemur di bawah sinar matahari.
Ini karena saat kulit kita kena paparan sinar ultraviolet (UV) matahari secara langsung, tubuh kita akan memicu dan mengaktifkan sintesa vitamin D yang akan memproduksi vitamin D dalam tubuh.
Apa manfaat jemur tubuh di bawah sinar matahari? Treelains akan bawa Anda bongkar semua. Yuk simak artikel di bawah berikut ini.
-
Menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh
Berada di bawah sinar matahari langsung bisa jaga daya tahan tubuh. Saat tubuh kita kena paparan sinar matahari, vitamin D yang dihasilkan tubuh punya manfaat bisa bantu jaga daya tahan tubuh manusia. Menurut Guru Besar FKKMK UGM, Prof.dr. Madarina Julia, Sp. A (K), MPH., Ph.D., efek immunomodulator bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh. Sistem imunitas tubuh berfungsi melindungi tubuh melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Jika tubuh kekurangan vitamin D, tubuh akan jadi rentan kena penyakit atau bakteri.
-
Mencegah rakitis
Rakitis atau bahasa Inggrisnya rickets adalah penyakit pada tulang yang disebabkan oleh kekurangan asupan vitamin D. Biar aman dari dari penyakit ini, caranya bisa dengan berjemur secukupnya di bawah sinar matahari.
-
Mencegah kanker
Dikutip dari Kemenkes, kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.
Menurut WHO, terhitung hampir 10 juta kematian di dunia tahun 2020 yang disebabkan oleh kanker.
Kanker bisa dicegah dengan mudah caranya berjemur di bawah matahari secukupnya. Ketika berjemur, menurut situs WebMD, sinar matahari memicu produksi vitamin D dalam tubuh yang telah terbukti membantu kurangi risiko kematian akibat kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru.
-
Baik untuk kesehatan mulut
Berjemur di bawah sinar matahari dengan cukup bisa hasilkan vitamin D yang baik untuk tubuh. Vitamin D fungsinya mengatur penyerapan kalsium dalam tubuh kesehatan mulut secara keseluruhan termasuk gigi. Jika mengalami kurang vitamin D, mulut bisa mengalami kekurangan kalsium yang nantinya bisa sebabkan risiko terkena kerusakan gigi dan penyakit gusi lebih besar.
-
Membantu turunkan tekanan darah
Menurut penelitian Journal of Investigative Dermatology, berjemur di bawah sinar matahari bisa bantu turunkan tekanan darah yang juga akan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Menurunkan risiko rematik
Berjemur di bawah sinar matahari juga bisa bantu cegah rematik. Ini dibuktikan oleh penelitian U.S. Nurses' Health Study yang menguji pada sekitar 235.000 perawat dari daerah yang berbeda-beda dalam dua fase. Fase pertama dimulai pada 1976 - 2008 dengan menguji perawat berusia 30 - 55 tahun. Sedangkan fase kedua dimulai pada 1989 - 2009 dengan menguji perawat berusia 25 - 42 tahun. Dari penelitian ini, diperoleh hasil kalau perawat dengan perkiraan kadar UV-B lebih tinggi karena sering kena paparan sinar matahari di daerah tempat tinggalnya, punya 21% kemungkinan lebih kecil terkena rematik dibandingkan mereka yang punya kadar UV-B rendah.
Itu dia beberapa manfaat berjemur di bawah sinar matahari. Sebelum mulai berjemur di bawah sinar matahari, jangan lupa untuk perhatikan hal-hal di bawah ini.
- Pakai topi
- Pakai tabir surya atau sunscreen untuk wajah
- Pakai masker agar tetap aman di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai
- Pakailah pakaian senyamannya
- Jangan lupa isi perut dahulu agar tidak mudah lesu
Untuk dapat paparan sinar matahari yang baik, menurut MediaKom Kemenkes RI bisa lakukan pada rentang waktu jam 10.00 sampai 15.00, namun jangan dilakukan lebih pagi karena paparan sinar mataharinya tidak mencukupi.
Mendapat vitamin D dari sinar matahari penting agar bisa jaga tubuh tetap sehat dan optimal terutama di tengah pandemi Covid-19. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa share ke media sosial.
Mendapat asupan vitamin D juga bisa dengan bantuan suplemen vitamin D seperti yang ada di sini. Keunggulan suplemen ini yaitu suplemen vitamin D3, sebuah vitamin yang sama seperti yang diproduksi tubuh saat kulit kita terpapar sinar matahari. Direkomendasikan sebagai alternatif vitamin D untuk Anda yang tidak bisa dapat cukup vitamin D dari makanan dan minuman tertentu, tidak bisa terlalu lama di bawah sinar matahari, ingin menjaga kesehatan gigi dan tulang, dan pekerja kantoran yang banyak menghabiskan waktu dalam ruangan.
#seimbangitusehat
Sumber :
https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/ . Diakses pada 18 Mei 2022
lungfoundation.com.au/news/vitamin-d-to-prevent-exacerbation-in-lung-diseases/. Diakses pada 18 Mei 2022.
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-929/vitamin-d . Diakses pada 18 Mei 2022.
www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-d . Diakses pada 18 Mei 2022.
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-d/ . Diakses pada 18 Mei 2022.
https://ugm.ac.id/en/newsPdf/19216-sunbathing-can-boost-your-body-s-immune-system . Diakses pada 18 Mei 2022.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-kanker-dan-kelainan-darah/apa-itu-kanker . Diakses pada 18 Mei 2022.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer . Diakses pada 18 Mei 2022
https://laulanidentalcare.com/blog/can-the-sun-damage-your-teeth/ . Diakses pada 18 Mei 2022
https://www.sciencedaily.com/releases/2014/01/140117090139.htm . Diakses pada 18 Mei 2022
https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/news/20130205/sunshine-linked-to-lower-rheumatoid-arthritis-risk-study . Diakses pada 18 Mei 2022
https://mediakom.kemkes.go.id/2020/04/sinar-matahari-bagi-imunitas-tubuh/ . Diakses pada 18 Mei 2022